![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizdWpBJT88e3VGCzzxfH02Ew8DKeM4pMRpKy3Oxi1jdBw2BpO3ijV5phvg6Mx5VBINJHpC7BEfnDkDA6MUN2eUvnbWzJGhLXvLEuCdF3FqhbZxYyREg4517XTzCNKRUcXRd0zq9I_LKbPK/s1600/kunign.jpg)
Dulu aku
pernah punya teman cowok yang awalnya
menjengkelkan, sifatnya yang suka menasehati, gak boleh ini gak boleh itu, tapi
entah mengapa hanya dia satu-satunya orang yang membuatku betah bersamanya meski
dengan sifatnya yang sering kujumpai dicowok kalem lainnya itu. Dia
menasehatiku dalam berbagai hal. Pertama, kita lagi smsan dan aku menyebut dia
dengan kata “kau” langsung saja di protes dan bilang “ Rahma, jangan biasakan
bilang “kau” gak sopan! Lebih bagus bilang “kamu””, seperti itu! Dan setiap
bicara dengannya aku harus hati-hati jika menyebutkan kata-kata itu jika tidak
siap-siap untuk mendengar ceramah selanjutnya. Kedua, dulu kami sering smsan
(Kalau ditanya bahas apa, aku pun tak tak ingat sama sekali apa yang membuat
sms kami terus berlanjut) nah pas jam 10 malam, dia langsung bilang gini
“Rahma, perempuan tidak boleh tidur terlalu malam. tidak baik” langsung aja aku
mengiyakan padahal aku masih mau smsan sama teman-teman lainnya dan aku belum
tidur. Haha, ada hal yang selalu ku ingat saat kami jalan kaki dengan hujan
yang tidak begitu deras yang membuat kami kehujanan, seperti di
sinetron-sinetron hahaha! Terlebih saat dia menyampaikan sesuatu padaku.
Berawal dari dia yang bilang gini “ Rahma, salah gak kalau aku suka sama orang
yang sahabatku juga suka?”, langsung saja aku jawab gini”hm, sebenarnya sih gak
salah itu kan hakmu suka sama siapa saja, lagipula pasti sahabatmu itu juga
ngerti kok”, dia hanya mengangguk pelan. Seminggu, dua minggu, entahlah aku
lupa jarak waktu itu! Tiba-tiba dia sama satu temannya mereka seperti
merencanakan sesuatu, aku sudah merasa aneh saat mereka berbisik-bisik dan
sebentar dia berjalan disampingku, sebentar sama temannya itu lagi. Selama
perjalanan itu saja yang terjadi dan itu sangat menyebalkan!hanya satu kalimat
yang keluar dari mulutnya “hm, bagaimana dengan cewek yang kusuka itu?” astaga!
Mengapa dia mananyakan ini padaku? Yaila, mana aku tau! Dan terakhir diapun
bicara gini “ Rahma, aku boleh ngungkapkan sesuatu tidak?”, tak perlu
dilanjutkan aku sudah tahu apa maksud dari kata-kata ini, “ apa?”, jawabku yang
juga ikut gugup. “sebenarnya, aku itu.. aku itu”, aku berharap ini tak seperti
yang kufikiran. “ sebenarnya yang aku suka itu kamu”, ucapnya pelan. “hah?”,
jawabku ikut aneh. “iya, aku suka samamu! Aku sayang samamu! Aku sayang samamu
Rahma!”, aku berharap tuhan langsung membuat aku pingsan saat itu juga, aku
benar-benar malu saat volume suaranya semakin besar dan disitu banyak orang.
“iya iya, ku dengar!”, jawabku menghentikan sedikit semangatnya itu.
“trus
gimana?”, inilah pertanyaan yang paling rumit setelah pertanyaan kubur, hahaha!
“hm, sebenarnya..sebenarnya”, bukan mau niat balas sok gugup sih, tapi
kenyataannya beneran gugup. Asli! “sebenarnya apa?” tanyanya lebih lanjut.
“sebenarnya.. yaudahlah besok aja ku bilang!”,jawabku menetralkan suasana. Hari
itu aku benar-benar dilema banget banget banget, soalnya disatu sisi
juga ada yang menembakku, dan aku harus memilih? No! Aku tidak suka pilihan! Tapi aku benar-benar
harus memilih dan pilihanku...
“Sorry
ya..”, Ucapku.
“iyah, gak
apa-apa kok!’, jawabnya langsung,
“beneran gak
apa-apa?”, tanyaku kemudian.
“iyah, gak
apa-apa, duluan ya! Jaga dirimu ya Rahma”, dia berlari meninggalkanku sendiri.(kayak
disinetron banget gak sih? Hahaha)
Tapi ada
satu hal yang harusnya dia tanyakan lebih lanjut, aku hanya bilang “sorry ya”,
aku kan belum bilang apa aku juga suka dia atau tidak. Nah, buat kamu
berbanggalah karena daftar cewek yang menolakmu berkurang satu. Hahahaha! The
end~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar