Selamat Datang!

Kamis, 25 Juli 2013

Cerita SMA jilid 1

Dulu aku pernah punya teman  cowok yang awalnya menjengkelkan, sifatnya yang suka menasehati, gak boleh ini gak boleh itu, tapi entah mengapa hanya dia satu-satunya orang yang membuatku betah bersamanya meski dengan sifatnya yang sering kujumpai dicowok kalem lainnya itu. Dia menasehatiku dalam berbagai hal. Pertama, kita lagi smsan dan aku menyebut dia dengan kata “kau” langsung saja di protes dan bilang “ Rahma, jangan biasakan bilang “kau” gak sopan! Lebih bagus bilang “kamu””, seperti itu! Dan setiap bicara dengannya aku harus hati-hati jika menyebutkan kata-kata itu jika tidak siap-siap untuk mendengar ceramah selanjutnya. Kedua, dulu kami sering smsan (Kalau ditanya bahas apa, aku pun tak tak ingat sama sekali apa yang membuat sms kami terus berlanjut) nah pas jam 10 malam, dia langsung bilang gini “Rahma, perempuan tidak boleh tidur terlalu malam. tidak baik” langsung aja aku mengiyakan padahal aku masih mau smsan sama teman-teman lainnya dan aku belum tidur. Haha, ada hal yang selalu ku ingat saat kami jalan kaki dengan hujan yang tidak begitu deras yang membuat kami kehujanan, seperti di sinetron-sinetron hahaha! Terlebih saat dia menyampaikan sesuatu padaku. Berawal dari dia yang bilang gini “ Rahma, salah gak kalau aku suka sama orang yang sahabatku juga suka?”, langsung saja aku jawab gini”hm, sebenarnya sih gak salah itu kan hakmu suka sama siapa saja, lagipula pasti sahabatmu itu juga ngerti kok”, dia hanya mengangguk pelan. Seminggu, dua minggu, entahlah aku lupa jarak waktu itu! Tiba-tiba dia sama satu temannya mereka seperti merencanakan sesuatu, aku sudah merasa aneh saat mereka berbisik-bisik dan sebentar dia berjalan disampingku, sebentar sama temannya itu lagi. Selama perjalanan itu saja yang terjadi dan itu sangat menyebalkan!hanya satu kalimat yang keluar dari mulutnya “hm, bagaimana dengan cewek yang kusuka itu?” astaga! Mengapa dia mananyakan ini padaku? Yaila, mana aku tau! Dan terakhir diapun bicara gini “ Rahma, aku boleh ngungkapkan sesuatu tidak?”, tak perlu dilanjutkan aku sudah tahu apa maksud dari kata-kata ini, “ apa?”, jawabku yang juga ikut gugup. “sebenarnya, aku itu.. aku itu”, aku berharap ini tak seperti yang kufikiran. “ sebenarnya yang aku suka itu kamu”, ucapnya pelan. “hah?”, jawabku ikut aneh. “iya, aku suka samamu! Aku sayang samamu! Aku sayang samamu Rahma!”, aku berharap tuhan langsung membuat aku pingsan saat itu juga, aku benar-benar malu saat volume suaranya semakin besar dan disitu banyak orang. “iya iya, ku dengar!”, jawabku menghentikan sedikit semangatnya itu.
“trus gimana?”, inilah pertanyaan yang paling rumit setelah pertanyaan kubur, hahaha! “hm, sebenarnya..sebenarnya”, bukan mau niat balas sok gugup sih, tapi kenyataannya beneran gugup. Asli! “sebenarnya apa?” tanyanya lebih lanjut. “sebenarnya.. yaudahlah besok aja ku bilang!”,jawabku menetralkan suasana.  Hari  itu aku benar-benar dilema banget banget banget, soalnya disatu sisi juga ada yang menembakku, dan aku harus memilih? No!  Aku tidak suka pilihan! Tapi aku benar-benar harus memilih dan pilihanku...
“Sorry ya..”, Ucapku.
“iyah, gak apa-apa kok!’, jawabnya langsung,
“beneran gak apa-apa?”, tanyaku kemudian.
“iyah, gak apa-apa, duluan ya! Jaga dirimu ya Rahma”, dia berlari meninggalkanku sendiri.(kayak disinetron banget gak sih? Hahaha)
Tapi ada satu hal yang harusnya dia tanyakan lebih lanjut, aku hanya bilang “sorry ya”, aku kan belum bilang apa aku juga suka dia atau tidak. Nah, buat kamu berbanggalah karena daftar cewek yang menolakmu berkurang satu. Hahahaha! The end~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai!

Foto saya
Gunungsitoli, Sumatera Utara, Indonesia
Anak ke 5 dari 5 orang bersaudara. Dan aku wanita baik-baik!

@Rahmaa_Bee